Masa Remaja, masa yang sangat
menantang dan menyeramkan (perang kali ya... hehe), itulah yang kami alami.
Setelah lulus sekolah, bingung ?? kuliah ?? (
ra due duit) kerja (
males), pengennya sih tidur (
wgwgww.... enak bgt idupe). Yah kami
para remaja Kedungtangkil berinovasi untuk mencoba seuatu yang baru, kami mencoba
berternak
semut rangrang (
ngangkrang).
Ide ini terpkir ketika salah satu teman saya datang ketempat saudaranya dan
melihat ternak ngangkrang milik saudaranya tersebut. Ngomong-ngomong dan
selanjutnya, kami tertarik. Dan pada hari Minggu, tgl 15 Juli 2012 kami
mendatangi tempat peternak ngangkrang tersebut yang berlokasi di Dusun Soka,
Kokap, KP.
Sesampainya disana, kami
melihat-lihat. Kata pemilik ternak, prospek ternak ngangkrang saat ini sedang
baik, permintaan meningkat,tapi dilain sisi ketersediaan ngangkrang dialam
sudah mula menipis, maka diambil inisiatif untuk menternakkan semut ngagkrang
untuk diambil krotonya untuk pakan ternak, mancing, dll dan juga sebagai bibit.
Ketertarikan kami berlanjut, kami
secara bersama-sama membuat rak untuk penampung kroto, bermodalkan “ngomong” dengan tetangga kami
mendapatkan bahan baku scara cuma-cuma.
Sampai sekarang kami masih ters berusaha untuk
berternak semut ngangkrang tersebut. Walau banyak yang bilang aneh dan “kurang gawean”. Namanya juga usaha.