"MENCOBA BERKEMBANG" sepertnya itu adalah satu kalimat yang identik dengan desa kami yaitu Kedungtangkil, yang dimasa sekarang memang sedang gencar-gencarnya untuk membangun desa Kedungtangkil khususnya RW 28 untuk lebih baik lagi.
Kedungtangkil, adalah sebuah nama Dusun dikawasan Kabupaten Kulon Progo Kecamatan Pengasih, yang berdekatan dengan obyek wisata yang sudah cukup terkenal yaitu Waduk Sermo.
Nama Kedungtangkil, konon katanya berasal dari 2 kata dalam bahasa jawa yaitu : “Kedung=Kali (sungai) Tangkil=Melinjo (buah melinjo)”, tapi untuk nama Kedungtangkil secara utuh kami juga belum tahu jelas.
Dusun Kedungtangkil khususnya RW 28 dibagi menjadi 2 RT, yaitu RT 63 dan RT 62. Dimana dikedua RT ini sedang dikembangkan usaha-usaha untuk dapat memajukan Kedungtangkil.
Untuk letaknya, Dusun Kedungtangkil ini termasuk dalam kawasan lembah, yang dikelilngi oleh pegunungan-pegunungan yang memutari, dan dialiri sungai Serang yang berasal dari Waduk Sermo. Selain dekat dengan objek wisata Waduk Sermo, warga masyarakat Kedungtangkil juga sabgat ramah-ramah.
Kedungtangkil sendiri mempunyai jumlah penduduk yang bisa dibilang tidak terlalu banyak dan terdiri sekitar 60-70 Kepala Keluarga untuk satu RW yaitu RW 28.
Akses untuk mencapai Dusun kami sangatlah mudah, karena jalan sudah diaspal mulai dari jalan kota sampai Dusun kami. Didusun kmi mayoritas beragama muslim. Sarana dan prasarana didusun kami tergolong cukup, mulia dari Pendidikan didusun kami ada SD N Kedungrejo, TK ABA, PAUD, TK TPA. Sedangkan untuk tempat ibadah kami juga mempunyai masjid sendiri yaitu Masjid Al-Muttaqien, didusun kami juga terdapat bumi perkemahan yang sudah pernah digunakan untuk berkemah dari berbagai daerah, yaitu Bumi Perkemahan Kedungrejo. Selain itu, ditempat kami juga dibangun sebuah bendungan yang berfungsi sebagai pensuplai air irigasi untuk persawahan, dan dengan dibangunnya bendungan itu, banyak orang-orang jauh yang datang untuk memancing, sehingga desa kami ramai dengan lalu lalang kendaraan bermotor yang ingin memancing di Waduk Sapari.
Untuk saat ini, warga masyarakat dusun Kedungtangkil sedang berswadaya untuk membangun usaha perikanan kelompok, atau biasa disebut POKDAKAN (Kelompok Pembudidaya Ikan). Disini kami mencoba mengembangbiakkan ikan-ikan untuk dikonsumsi dan mengembangbiakkan ikan untuk benih.
Dikedungtangkil ini juga terdapat usaha peternakan ayam pedaging, dan berbagai jenis usaha lainnya yang dikembangkan oleh individu maupun oleh kelompok masyarakat Kedungtangkil.
Dan tujuan kami membuat web ini adalah tidak lain seiring berkembangnya teknologi informasi, masyarakat sering menggunakan internet untuk mencari informasi apa pun, maka dari itu , kami mengambil langkah untuk mengenalkan desa kami lewat internet selain juga lewat orang-orang.